Keutamaan sholat dhuha 2 rakaat |
Keutamaan sholat dhuha :
1. Menganti sedekah setiap ruas tulang tiap pagi.
Melaksanakan 2 (dua) rakaat shalat Dhuha bisa sebagai ganti / mencukupi sedekah bagi tiap ruas tulang anak Adam/bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at
“Tiap pagi ada kewajiban sedekah bagi tiap ruas tulang kalian, Setiap tasbih (subhanallah) adalah sedekah, Setiap tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, Setiap takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, memerintahkan untuk melakukan kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan semua itu dapat tercukupi dengan melakukan dua (2) rakaat shalat dhuha.”
(HR. Muslim no. 720)
Aisyah pernah menyebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian” (HR. Muslim no. 1007)
“Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.”
(HR. Ahmad, 5: 354. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirohi)
Dari Abu Hurairah, beliau berkata,
“Kekasihku (Nabi Muhammad) mewasiatkan kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam tiap bulan, melakukan dua rakaat shalat dhuha dan melakukan sholat witir sebelum tidur.”
(HR. Bukhari Muslim)
3. Dicukupi urusannya di akhir siang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.”
(HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451 . Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
At Thibiy berkata, “Yaitu engkau akan diberi kecukupan dalam kesibukan dan urusanmu, serta akan dihilangkan dari hal-hal yang tidak disukai setelah engkau shalat hingga akhir siang. Yang dimaksud, selesaikanlah urusanmu dengan beribadah pada Allah di awal siang (di waktu Dhuha), maka Allah akan mudahkan urusanmu di akhir siang.” (Tuhfatul Ahwadzi, 2: 478).
4. Termasuk sholatnya orang yang bertaubat dan kembali taat
“Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat).
Inilah shalat awwabin.”
(HR. Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1: 164). Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Awwab adalah muthii’ (orang yang taat). Ada pula ulama yang mengatakan bahwa maknanya adalah orang yang kembali taat” (Syarh Shahih Muslim, 6: 30)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari.”
(HR. Muslim)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahumallah dalam Penjelasan Riyadush Shalihin menjelaskan bahwa shalat yang dimaksud adalah sholat Dhuha. Hadits ini juga menjelaskan bahwa waktu paling afdhol untuk melakukan shalat dhuha adalah ketika matahari sudah terik.
Semoga dengan mengerahui 4 keutamaan sholat dhuha ini maka kita sebagai muslim bisa menjadi lebih semangat untuk mengerjakannya. Dan selalu memperbaiki niat untuk melakukan ibadah ini hanya karena Allah subhanahu wa ta'ala.
Sumber referensi tulisan ini diambil dari link berikut:
Semoga bermanfaat.
0 Response to "Keutamaan Sholat Dhuha"
Post a Comment